Umat Harus Bersatu Tangani Bencana Gem

Gempa bumi di Yogyakarta dan sekitarnya, pada Sabtu 27 Mei 2006, yang membawa korban nyawa hampir 6.000 orang membawa duka bagi bangsa Indonesia dan juga warga Muslim. Ini terbukti dengan aksi ratusan warga Muslim Jakarta yang serempak mendoakan para korban gempa.

Dalam acara bertajuk ‘Doa Bersama, Sayangi Yogja Kita’ yang digelar Dompet Dhuafa Republika (DDR) bekerjasama dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Pengajian Wisatahati, KH Wahfiuddin dan Ustadz Yusuf Mansur. Sedangkan artis Sahrul Gunawan dan Ratih Sanggarwati mengungkapkan kegalauan dan keprihatinannya atas musibah yang menimpa warga Yogyakarta, Bantul, Klaten, dan sekitarnya.

KH Wahfiuddin dalam taushiyahnya mengingatkan perlunya keseimbangan dalam kehidupan di dunia. Ketentraman yang terjadi di bumi ini, kata dia, karena adanya keseimbangan. Begitu keseimbangan hilang, lanjut dia, maka kerusakan dan bencana akan terjadi. Seraya mengutip firman Allah dalam Al-Quran, ia mengungkapkan seluruh makhluk Allah yang ada di muka bumi baik dalam bentuk pepohonan, gunung, pasir, laut dan sebagainya sesungguhnya bertasbih kepada Allah SWT.

Adapun dai muda Ustadz Yusuf Mansur mengingatkan musibah dan bencana yang terjadi kadang tak lepas dari perbuatan manusia. Karena itu, pimpinan Pesantren Darul Quran Wisatahati Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang ini, mengajak semua umat Islam untuk senantiasa beramal kebajikan, agar terhindar dari berbagai bencana dan musibah. Ustadz Yusuf juga mengajak umat Islam untuk segera bersedekah karena seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, ”Ash-shadaqatu tadfaul balaa” (sedekah mampu menolak musibah).”

Yusuf Umar kemudian mengisahkan testimoni yang dialami jamaah pengajian Wisatahati yang terhindar dari bencana dan musibah karena mampu bersedekah.

”Yakinlah kalau kita semua senantiasa melakukan amal kebaikan dan banyak bersedekah, Insya Allah, Allah SWT akan mengangkat bencana yang akan menimpa kita,” jelasnya

Di lain pihak, lambannya penanganan pemerintah dalam bencana gempa di Yogyakarta dan sekitarnya menjadi perhatian tersendiri bagi Din Syamsuddin. Ketua Umum PP Muhammadiyah Pusat ini mengkritik kinerja pemerintah. ”Penanganan pemerintah sangat memprihatinkan, baik dalam hal logistik maupun pengadaan tenda. Malah saya sendiri melihat ada daerah yang sejak tiga hari bencana belum dikirimi bantuan, segelas air mineral pun, hingga saat ini,” keluhnya.

Karena itulah Din berencana membantu meringankan beban penderitaan pengungsi di camp pengungsian yang belum tersentuh oleh bantuan pemerintah. ”Banyak daerah yang masih belum terkena bantuan dari pemerintah, maka di sanalah kami akan mengoptimalkan tenaga kami,” ungkapnya.

Disinggung mengenai dana yang dialokasikan PP Muhammadiyah untuk program bantu Tanggap Darurat ini, Din Syamsuddin menolak untuk berkomentar banyak. Ia hanya mengungkapkan bahwa kebijakan diserahkan pada posko masing-masing.

Senada dengan PP Muhammdiyah, ormas-ormas Islam Indonesia juga memiliki perbedaan pendapat dengan pemerintah mengenai status bencana gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Deklarasi pun digelar tiga hari setelah bencana dengan menetapkan bencana di Yogyakarta dan sekitarnya sebagai bencana nasional.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua MUI DIY Toha Abdul Rahman, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Rosyad Saleh, bos Kedaulatan Rakyat Sumadi dan wakil dari KAMMI DIY.

Elemen-elemen masyarakat tersebut sepakat menilai bahwa bencana gempa yang terjadi di DIY dan Jateng terhitung dahsyat. Jatuhnya korban jiwa dan harta benda yang tidak sedikit menjadi salah satu aspek lain untuk pendeklarasian hal ini.

Selain pendeklarasian bencana gempa DIY dan Jateng sebagai bencana nasional, elemen-elemen masyarakat tersebut juga
mengharapkan seluruh masyarakat di Indonesia untuk membantu dalam mempercepat penanganan bencana. Networking antara organisasi juga dilakukan untuk mempercepat penanganan bencana.

Din Syamsudin mengungkapkan bahwa momen bencana ini bisa menjadi alat pemersatu bangsa. ”Hal ini bisa menjadi momen untuk bersatu padu juga menggalang solidaritas bangsa untuk menyukseskan tanggap darurat di DIY dan Jateng,” tegasnya.

Leave a comment