Kata Pengantar untuk buku “Anak Dusun Menjaring Impian: Sebuah Biografi Insan Bhayangkara”
TIDAK mudah menulis pengantar untuk biografi seorang tokoh publik yang dalam perjalanan kariernya menghadapi pusaran citra yang kompleks. Terutama ketika nama itu adalah Firli Bahuri, seorang perwira kepolisian yang pernah memegang jabatan-jabatan strategis di republik ini —dari Kapolres, Kapolda, Ajudan Wakil Presiden, hingga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebuah biografi bukan ruang pengadilan. Ia adalah ruang manusia. Ruang untuk memahami perjalanan panjang seorang anak kampung, lengkap dengan luka, batu sandungan, dan pergulatannya membentuk jati diri.