
Baru menyadari, saya masih utang penjelasan. Tentang John R. Haglegam yang foto bersamanya saya unggah dua minggu lalu.
Continue reading “Utang Penjelasan tentang Haglegam”
Melintasi Batas Peradaban, Mencatat Perjalanan, Menawarkan Cara Pandang

Baru menyadari, saya masih utang penjelasan. Tentang John R. Haglegam yang foto bersamanya saya unggah dua minggu lalu.
Continue reading “Utang Penjelasan tentang Haglegam”


















Penerbangan China Southern dari Harbin, ibukota Provinsi Heilongjiang di Tiongkok, ditunda. Satu hari. Mestinya terbang hari Minggu pagi, lalu transit di Shenzhen yang merupakan salah satu kota besar di Provinsi Guangdong, dan tiba di Jakarta di hari yang sama menjelang tengah malam.
Bila seperti yang direncanakan, maka Senin pagi saya akan mengajar di UIN Jakarta sampai sore, lalu Senin tengah malam ke Semarang jalan darat.
Continue reading “Workshop Pertama di Era Prabowo”




Tiba di Beijing, tempat pertama yang kami singgahi adalah Harian Petani. Di lantai 12 kami disambut Pemimpin Redaksi Wang Yimin.
Harian Petani berdiri tanggal 6 April 1980. Di awal masa-masa awal kebijakan open up yang diusung Deng Xiaoping. Misi yang diberikan Partai Komunis Tiongkok pada harian ini adalah memajukan kehidupan petani, pertanian, dan pedesaan.
Continue reading “Prabowo Petani”


Sambungan dari posting foto bersama John R. Haglegam.
Saya menulis beberapa catatan kecil dari Federasi Mikronesia selama dan setelah tugas memantau pemilu di bulan Maret 2009 itu. Termasuk satu laporan khusus untuk East West Center yang mengirim kami ke Chuuk. Catatan-catatan itu masih dapat dibaca di teguhtimur.com/aroundtheworld/micronesia.
Saya tiba-tiba kembali teringat pada Mikronesia ketika pekan lalu membaca berita dari arena Sidang Majelis Umum PBB.
Continue reading “Reformasi Dewan Keamanan PBB”
Foto ini diambil di Pulau Weno, Chuuk, Federasi Mikronesia, bulan Maret 2009. Saya berada di negara itu sekitar dua minggu memantau jalannya pemilu.
Pria yang bersama saya ini adalah John R. Haglelgam. Dia narasumber kami malam itu. Membagikan cerita mengenai perkembangan politik kontemporer Mikronesia yang unik.
Continue reading “Bersama John R. Haglegam”
Saya tidak lama berada di tempat itu.
Setelah Dubes Republik Federasi Jerman Ina Lepel, Deputi Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memotong kue Hari Persatuan Jerman, saya memilih meninggalkan ballroom di lantai 11 Kempinski Grand Ballroom, persis di sebelah Grand Indonesia.
Sudah saya sampaikan di tulisan sebelumnya, Hari Persatuan Jerman merupakan hari nasional yang merujuk pada proses penyatuan Jerman Timur dengan Jerman Barat tanggal 3 Oktober 1990.
Continue reading “Tidak Lama”Tadi malam saya menghadiri kegiatan ini. Perayaan Hari Persatuan Jerman ke-34. Di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta.
Hari Persatuan Jerman adalah hari di mana Republik Demokratik Jerman atau Jerman Timur yang sebelumnya merupakan satelit Uni Soviet bergabung dengan Republik Federasi Jerman atau Jerman Barat pada 3 Oktober 1990, dan menggantikan hari nasional sebelumnya yang merujuk pada hari persatuan Jerman Barat pada 17 Juni 1954.
Continue reading “Hari Persatuan”Dua hari lalu saya upload rekaman dadakan ini di Youtube. Kisah Rachmawati Soekarnoputri di pagi hari 1 Oktober 1965 dan bulan-bulan berikutnya.
Disebut rekaman dadakan karena hari itu, di bulan Maret 2018, dalam perjalanan dari rumah Dubes Rusia di Kuningan menuju rumah Mbak Rachma di Jatipadang, di tengah obrolan kami mengenai berbagai hal, tiba-tiba Mbak Rachma minta saya merekam pembicaraan karena dia mau bicara peristiwa 1 Oktober.
Maka demikianlah, kisah itu dituturkannya. Diawali tawa lebar saya yang sempat blank.