


“Mein Jahrhundert” yang diinggriskan menjadi “My Century” dan kalau diindonesiakan menjadi “Abadku“. Karya Gunter Grass, sastrawan asal Jerman yang mendapatkan Nobel Sastra tahun 1999. Di tahun itu juga ia menerbitkan novel ini.
Saya lupa bagaimana bisa memiliki foto copy “My Century“. Tapi ia ada di dalam tas saya, saat bersama Surya Aslim, seorang teman baik yang sekarang menetap di Arab Saudi, mengunjungi rumah Pramudya Ananta Toer di Bogor.
Continue reading “Abadku, Lekra, dan Manikebu”





