Kesederhanaan Sapardi Djoko Damono dan Ernest Hemingway

Lahir di Surakarta, 20 Maret 1940, pujangga Sapardi Djoko Damono yang dikenal dengan larik-larik sederhana sarat makna dalam karya-karyanya meninggal dunia di Jakarta, 19 Juli 2020.

Ada saya baca, terkait kesederhanaan karya-karyanya yang memukau dan memikat pembaca lintas era, alm. Sapardi mengatakan, kira-kira, dirinya tak pernah memaksakan makna. Kesederhanaan, atau apa yang dipandang orang sebagai kesederhanaan dalam larik-larik sajak yang ditulisnya, tidak pernah diniatkan sebagai sebuah kesederhanaan. Rasanya, Sapardi menulis mengikuti ayunan jiwa.

Harus diakui, tak banyak karya SDD yang saya baca. Sajak “Aku Ingin” tentu populer di era 1990an. Musikalisasinya dalam berbagai kegiatan keseniaan yang saya ikuti di Bandung kala itu mengiris-iris gendang telinga.

Continue reading “Kesederhanaan Sapardi Djoko Damono dan Ernest Hemingway”