DI akhir cerita Ayesha memilih bunuh diri.
Usai shalat shubuh, ia menggulung sajadah dan mukenanya. Sedetik kemudian layar menjadi gelap. Hitam. Hening. Pada adegan berikutnya, Ayesha telah berdiri di bibir sumur tua di sudut desa Charki, tanah kelahiran tempat ia dibesarkan sampai perang memaksa dirinya mengubah identitas.
Continue reading “Silent Waters”
