BABY SITTER
Kemarin Bunda lihat sendiri ada baby sitter yang nyubitin tangan teman Farah lantaran nangis gak mau masuk. Kasihan ya. Bunda tanya, “kemana mamanya.” Kata si Mbak, “mamanya kerja”. Trus Bunda bilang, “jangan dimarahin ya.” Dia jawab, “udah biasa.” Bunda bilang lagi, “kasihan, masih kecil. Ikutin aja maunya apa.” Bunda sampai sedih banget, soalnya anak itu nangisnya sedih, kayak muka Timur kalau nangis. Trus dia ikut masuk kelas.
Ya begitulah second hand, Yah. Biar katanya terlatih, tapi gak ada ikatan batin yang berarti. Bunda gak tau mamanya yang mana. Kayaknya nggak pernah datang. (Nov 2, 16:29)
“KIRAIN BUNDA PERGI KAYAK SUM”
Tadi ada cerita Yah. Kan bunda antar Timur ke Posyandu sebentar. Kakak Bunda tinggal. Biasanya dia pulang jam 11.15. Tadi Bunda sampai ke sekolah jam segitu, dia udah keluar 10 menit. Dia lagi duduk di ayunan sama Bunda Tuty. Eh, begitu melihat Bunda, dia langsung nangis. Sedih banget…
Katanya, “kirain Bunda pergi kayak Sum.”
Sebelum pergi Bunda sudah lapor ke guru. Memang dia tidak pernah Bunda tinggalkan. Kalau keluar sekolah, pasti langsung mencari Bunda. Terus kalau udah melihat Bunda larinya kencang banget, tangannya dikepak-kepakkan kayak kupu-kupu. Trus tadi Bunda hibur deh. Ke Indomart beli es krim. (Nov 2, 16:22)
ALAT GAMBAR
Alat gambar Kakak masih lengkap nih. Udah gak hilang-hilang lagi. Pintar banget sekarang bisa jaga barang… Semuanya harus dibereskan. Tapi sudah patah satu. “aku yang buat,” katanya. “Yang merah, sama aku sendiri (yang matahin).”
Detil banget dia sama barangnya. Kalau habis main dihitung lagi. Kalau belim 12 dia marah. Kalau sekolah dibawa. Tapi diletakkan di mobil aja. Pergi dan pulang harus ada di mobil sama kertas putih. Trus di mobil dia menggambar. (Nov 2, 16:15)
KECIL BANGET KAYAKNYA
Tadi pagi baris di lapangan, Kakak berdiri di belakang, dekat Bunda Tuty. Dia dapat hadiah berupa alat tulis satu set, jadi bukan piala. Waktu dia maju Bunda nangis. Kecil banget kayaknya. Tapi dia senyum-senyum aja. Nanti fotonya Bunda kirim. Kelas Bermain (KB) B, kelas Kakak, ada 20 anak. Kalau TK A ada 20-an anak, trus TK B ada 16 anak. Dari semua itu yang dapat hadiah Ramadhan Kids hanya lima anak. Dari kelas Kakak hanya dia dan seorang anak laki-laki, namanya Aubrey. Tetapi setelah itu dia diemm aja Yah. Gak mau ikut menggambar, bikin roti-rotian… Ada yang difikirin kayaknya. Mungkin Ayahnya, hehehe. Tadi kan ada ayahnya Aubrey. Ah tapi nggak apa. Itu dia sudah lasak lagi seperti biasa. (Oct 29, 16:04)
RITUAL KONCUM
Ini ritual Kakak setiap pagi. Kalau dia mau pergi sekolah, ikut-ikutan Ayah kalau mau berangkat kerja koncum-koncum Bunda, Kakak, Timur… (Oct 29, 16:04)
MEMAAFKAN ALLAH
Kakak bikin lagu baru, judulnya ‘Angin Tempura’. Nyanyi sambil memegang sisir. Persis Bunda kecil, kata Nenek. Suaranya bagus kan Yah. Pintar juga dia mencipta nada. Biasanya, sekali nyanyi dia lupa, makanya direkam diam-diam. Ada juga yang judulnya ‘Memaafkan Allah…’ begini kira-kira: Apa yang kita katakan apabila kamar baru berantakan/astagfirullah… astagfirullah…//Apa yang kita katakan kalau membereskan kamar baru/alhamdulillah… alhamdulillah…//Kalau berantakan masuk neraka/bla… bla… bla…/kita memaafkan Allah…//selesai. Mungkin maksudnya ‘Dimaafkan Allah…’ (Oct 26, 18:36)
ALERGI WORTEL
Timur alergi wortel yang mengandung karoten. Karoten ini Yah, membantu fungsi pencernaan, penglihatan, dan pertumbuhan sel tubuh. Tapi jangan takut, ini juga bisa didapat dari jenis makanan lain. Pengganti wortel yang kaya karoten banyak, semua sayuran hijau dan buah. Prinsipnya vitamin A. Lobak putih bisa jadi pengganti. Nah sekarang itu yang bunda beli. Dia doyan, digado gitu aja dia mau. Kenapa wortel bisa bikin alergi? Mungkin karena tubuhnya belum bisa menerima. Sama seperti mengapa Ayah alergi udang? Atau, Bunda kalau makan duren langsung migrain, sementara Ayah tidak, malah nambah. Ada juga bayi yang gak boleh makan jagung… Nah, bedanya kalau yang lain lain menggejala ke kulit, gatal-gatal, bintik merah, dan sebagainya, kalau Timur telapak-telapaknya menguning. Dia kan memang kuning langsat, tetapi mata dokter kan lebih tajam. Sejauh ini, informasi dari dokter, itu saja dampaknya. (Oct 26, 18:11)
JAUH DARI AUTIS
Yah, Timur sudah jauh dari kesan autis. Ntar Ayah liat ya. Dia lasak banget. Kan sudah lancar jalan. Wah sudah teriak kalau digendong. Trus nih Yah, Timur kalau masuk kamar Kakak pasti ngambil spidol Princess punya Kakak. Satu di kiri, satu di kanan, trus dia angkat sambil menjerit: Aaaaaaa… Keras sekali. (Mulutnya mirip foto Ayah kecil yang lagi ngejar ayam) Bunda bingung, apa maksudnya? O… ternyata dia niru Ultraman Taro, film robot di tivi. Kan megang pedang dua duanya sambil teriak “Ultraman Tarroo…” Nanti pulang udah bisa main gulat sama Ayah. Nanti Ayah liat dia persis Ayah. (Oct 26, 18:07)
HALAL BI HALAL
Kemarin Kakak masuk sekolah sampai jam 10. Halal bi halal dengan teman dan gurunya. Bawa kue lebaran satu toples. Pakai baju lebaran yang hijau. Seneng banget dia. Bangun tidur, jam 6 udah minta mandi.
Sampai sekolah langsung salaman sambil loncat-loncat dengan sohibnya. Senyum… aja. Langsung nyariin Bunda Tuti. Ikut kemana Bunda Tuti jalan. Senyum kesenangan. Senang sekolah lagi. Bunda juga ketemu cs-an lagi… Mama-mama yang nungguin… Gue gue elu elu lagi. Salam-salaman, cipika cipiki. Ngerumpi lagi. Negrumpiin pembantu yang belum pada pulang. Ada yang dengkulnya sampe encok kecapean. Kan rata-rata punya bayi. (Oct 26, 18:00)
RESE RAPIH
Kenapa ya, dia sangat rese sama kerapihan? Kayak Ayah? Tapi terlalu deh. Sampe Bunda lihat suka mengada ngada… Tutup spidolnya gak ada yang nuker, dibilang Bunda. Apakah itu juga Ayah? (Oct 26, 10:46)
THE BIG FIVE
Awal bulan Kakak mau dikasih piala karena masuk the big five Ramadhan Kids… Nanti ada panggung segala. Sekalian halal bi halal. (Oct 26, 17:36)
MEJA BARU
Yah, Bunda sudah membelikan seseorang meja belajar. Sekarang dia senang sekali! Iya Yah, dia langsung pajang fotonya dengan Ayah di danau Dufan. ☺ (Oct 24, 16:29)
HARI INI AKU BELAJAR APA
Semangat belajar Kakak, alhamdulillah banget, Yah. Bunda di usia segitu rasanya belum kayak dia. Pokoknya kalau gak ngapa-ngapain, ya belajar. “Hari ini aku belajar apa Bun?” Begitu pertanyaannya tiap hari. Kalau bunda jawab belajar angka, dia buka buku angka-angka. Kalau Bunda bilang menghafal alfabet, dia cari buku alfabet. Dia udah kenal huruf-huruf. Kalau ada A di mana saja, dia teriak “Ada A! Ada A!” Begitu juga kalau ada B dan seterusnya. Kemarin di rumah Professor di test huruf dan angka sudah bisa. (Oct 21, 15:16)
RAPI BANGET
Yah, Kakak dari Lebaran hari pertama ribut minta meja belajar. Sebenarnya sama AC. Ayah tau gak kalau kamarnya sekarang rapiii banget. Dia rapiin sendiri. Bonekanya disusun di kepala tempat tidur. Selimut kuning (baru) dilipat di kaki tempat tidur. Sepreinya gak boleh kusut. Di atas meja belajar pendeknya ada peralatan sekolahnya. Dia apal susunannya. Kalau diliat ada yang bergeser dia ngamuk. Wah mewarisi sifat positif Ayah, kalau bebenah juga persisss Ayah. Mulutnya manyun, nakutin. Sepatu baru dan sendal dicek terus posisinya. Gambar-gambar dia ditempel pake salotip di dinding dekat pintu. Lebih dewasa dari usianya, Bunda rasa. (Oct 21, 15:10)
MISTER-MISTERAN
Yah, aku belum bisa ngetik komputer. Tapi nanti aku kan bisa. Sekarang yang ketikin Bunda. Nanti kalau aku sudah TK gede aku jadinya bisa kan. Yah, aku punya gambar banyaak banget. Aku kan hobinya gambar sama main mister-misteran di kelasku (Bahasa Inggris). Aku lagi dipeluk Bunda di kamar karena ada petir. Udah ya Yah. Hati-hati ya. (Oct 21, 18:23)
MEJA BELAJAR
Ayah, aku Kakak. Aku udah bilang ke Bunda, aku minta dibeliin meja belajar sama jam buat di kamarku. Aku mau taro buku penghubung, spidol, iqro, kotak pensil, tas, dan foto aku, Ayah, Bunda, Timur. Kata Bunda, tanya ke Ayah, boleh gak? Meja belajarku sekarang pendek, jadi aku pegel. Udah ya Yah. Koncum, Kakak. (Oct 21, 18:19)
NGGAK NGUMPETIN
Farah ini memang anak-anak betul… Gak ada yang diumpetin sama dia. Boneka topeng di Tajur aja dibilang jelek kayak Nenek, keriput! Kalau bunda maunya kita-kita jangan kasih atensi biar dia gak merasa senang. Tapi orang-orang ini menikmati kayaknya. Abis seringnya spontan, jadi ketawanya spontan juga. (Oct 18, 17:10)
MENGGAMBAR
Tadi malam Farah menggambar Yah. Lucu-lucu. Ditempel di dinding kamarnya. Banyak sih Yah. Biasanya dia gambar sambil cerita sendiri. “Ayahku, bulan Mei pulang naik pesawat…” Dia gambar pesawat… “Pesawat garuda…” dia gambar burung… “Ayahku bawa koper sama laptop…” Ya dia gambar semua. Ada juga gambar Bunda lagi… hehehe… pegang sapu lidi! Hahaha… “Mukanya kayak hantu,” katanya. “Karena Adek nakal…” Trus ada gambar Timur lagi nangis. Yang parah pernah gambar Sinah. Kata Sinah, “Yang senyum dong Kak, Mpoknya.” Dia jawab, “Jangan senyum senyum, kayak monyet.” Hahaha… Astagfirullah… Untunglah dia mengerti. Coba kalau dia bicara ke Professor, misalnya. (Oct 18, 17:02)
JAGOAN BOBO
Yah, kami sudah di rumah. Tadi pulang hujan deras dari tol Ciawi sampai rumah. Tapi Alhamdulillah lancar. Farah sang jagoan bobo. Timur juga. Muach… Ayah sudah bobo ya… (Oct 17, 19:18)
KAKAK BETAH
Masih di Cibedug, sayang. Kakak betah, halamannya luas, ada kolam ikan, kuda-kudaan kayu. Besok kirim fotonya ya… (Oct 17, 16:26)
LUDES
Nungguin Mami di Tajur. Duitku ludes buat beliin mainan dan tas sekolah Kakak yang tidak mau kompromi… Hehehe… (Oct 17, 11:38)
CIBEDUG
Yah, on the way ke Cibedug. Tiga mobil sama rombongan Gang Gawat. Tante Idang, Nina, Jati dan anak-anak Bunda di Avanza. Supir Pak Muwardi (supir Antara). Muach Ayah… (Oct 17, 10:14)
MAMA LAURENT
Ayah kurang tidur ya? Muach, muach… Yah, tadi di teve Mama Laurent meramal akan ada satu permainan di Dufan yang akan menewaskan seluruh orang di atasnya. Bunda makanya gak mau ngajak anak-anak ke sana. Naudzubillah… (Oct 16, 09:03)
KEGIRANGAN
Yah, kami sudah sampai rumah. Tadi main dulu di Giant Pondok Kopi. Kakak, Timur, Nadir, dan Wildan (anak Hesti, tadi ketemu) naik mobil-mobilan berjejer empat. Timur dan Kakak teriak-teriak kegirangan. Muach Ayah… (Oct 15, 17:09)
MACET
Terjebak macet di Tol Ciawi. Parah juga. (Oct 15, 12:11)
MENDADAK DANGDUT
On the way ke Puncak, Yah. Kakak ngakak nih mendengar Ayah nonton Mendadak Dangdut. “Jablay…” katanya. Muach… (Oct 15, 09:52)
PESTA KEMBANG API
Yah sedang nonton pesta kembang api dari teras atas. Pestanya di Lapangan Pondok Kelapa. Anak-anak senang banget. Timur teriak-teriak kegirangan. Kakak berteriak-teriak penuh rasa iri… Hehehe… (Oct 12, 20:22)
SALAM RINDU
Ayah, maafkan kesalahan Bunda ya. Maaf kalau kemanjaan-kemanjaan Bunda dan anak-anak kadang membuat Ayah kesal. Jauh di mata Ayah, dekat di hati. Salam rindu. Selamat Lebaran. (Oct 12, 15:00)
FITTING ROOM
Yah, tadi si Farah bikin orang-orang ketawa. Masa dia nyobain sepatu bot masuk fitting room. Trus ditutup sendiri hordengnya. Trus teriak-teriak di dalamnya. “Tunggulah Bun, Tan (Nina). Aku jangan ditinggallah…” Ih, ajaib benget. Kata Nina, “Anak lu tuh…”
Setelah keluar, dia sudah gak pake apa-apa kakinya. Kata dia ke Mbak yang jaga, “Sempit nih..” Ya iyalah, wong ukuran si Timur yang diambilnya. Akhirnya kenalan dengan SPG. Pas turun ke bawah, dia diciumi sama SPG-SPG itu. Cerewetnya kadang bikin malu emaknya… (Oct 11, 17:55)
TARI PRET
Kata Kakak, kalau Ayah pulang aku mau nari. Tari prêt, katanya. Macam-macam aja… (Oct 8, 20:01)
LOBA GAYA
Kakak memang logay (loba gaya=banyak tingkah). Kalau turun tangga, dia manggilin orang bawah seenaknya. “Hai Rina Faidani…” “Hai Fuad…” Kalau Adi, “hai Sahroni…” (Oct 8, 19:34)
ORANG MABUK
Timur beli sepatu baru yang bisa bunyi kalau diinjak. Cit, cit. Jadi jalannya kayak orang mabuk. Dia nggak konsen. Memandang sepatunya terus… (Oct 8, 19:30)
SEKOLAH AYAH
Kakak kan libur, Yah. Jadinya dia bingung mau ngapain di rumah. Pagi-pagi udah pake baju muslim plus jilbab, pake tas dan sepatu. Diemm aja di teras bawah. Ujung-ujungnya dia bilang mau ke sekolah Ayah. Trus katanya, ‘Aku mau kayak waktu Bunda lahirin Adek.’ Maksudnya, berduaan sama Ayah aja. Bangun bobo aja langsung koncum-koncum gak jelas. Sekarang sedang sama Nenek dan Timur, nonton Barney sambil mewarnai. Gak apa-apa. Biasa anak-anak. Nanti ingat, bentar lupa. Timur sedang main bowling. (Oct 5, 19.20)
KOLONG MEJA KEPSEK
Memang dia gak ada diamnya. Benar-benar aktif. Di sekolah aja, ampuunnn. Kadang di ruang kelas, kadang di perpusatakaan. Gurunya sudah paham. Pernah lho, dia hilang. Eh, rupanya lagi di TU dengan Kak Fadil, bagian TU.
Benaran Yah, cuma dia yang bisa begitu. Kayak Toto Chan. Makanya Bunda suka deg-degan kalo pas ngintip di jendela dia gak ada.
Eh lupa. Pernah juga di kolong meja Kepsek-nya. Tapi udah lama itu. Fansnya banyak. Ibu-ibu yang ngantar, mbak-mbak. Abis tingkahnya banyak dan lucu. (Sept 24, 15:58)
NGGAK SEGITUNYA KALEEE
Ampun deh Yah. Makin menjadi nakalnya. Mulutnya juga makin cerewet. Kalau nutup pintu, marah gak marah, sama saja, kuenceng banget. Duaaarrrr!!. Kadang bunda putus asa, trus bilang, ‘Kakak… nanti Bunda mati jantungan!!’. Eh, dia malah bilang, ‘Nggak segitunya kaleee…’. (Sept 24, 15:42)
BIJI KECIL
Yah, ada cerita seru tadi pagi, tadi malam tepatnya. Kuping Kakak kemasukan biji kecil dari dalam badan boneka. Dia nangis… Bunda kalang kabut. Telepeon Henny, dst… Bunda suruh miring, keluar juga tuh biji. Tapi dia stress, terus nangis… Nah, tadi pagi Bunda bawa ke THT jam 7 pagi, nomor urut 1. Dikeker, gak ada yang tersisa. (Sept 24, 15:32)
KARTU LEBARAN
Tadi Bunda dibikin sesak menahan haru, Yah. Kakak membuat kreasi di sekolah. Kartu pos Lebaran bentuk masjid. Ada pohonnya, ada tulisan tangannya (dibantu Bu Guru). Di balik kartu posnya yang melambai-lambat ada tulisan ‘Buat: Ayah, Dari: Farah (KB-B)’. Kan tadinya Bunda kira cuma nama dia. Trus cerita gurunya begini: dia ditanya, ‘Farah mau ngirim buat siapa? Buat Kakek? Nenek?’ Dia menggeleng. ‘Buat Ayahku,’ katanya.
Semua hasil karya siswa digantung pakai benang di halaman sekolah, dibuat tali kayak jemuran. Banyak, Yah. Semua murdi bikin. Tapi sejauh yang Bunda baca, hanya satu anak yang ngirim buat ayahnya… Yang lain ngirim untuk Kakek, Nenek, teman-teman, guru-guru. Dia mau kirim kartu itu untuk Ayah. Tapi malu. Karena, eh sebab katanya, pohonnya jelek. (Sept 24, 15:27)
TUTUP PUASA
Malam ini Farah berhasil menghafal doa BUKA puasa. Dia sampe lari ke kamar Kakek buat pamer. Tetapi sekarang semua pada bingung, karena dia nanya doa TUTUP puasa. (Sept 19: 20:10)
SEMUA JADI “R”
Yah, Kakak lucu banget. Mentang-mentang baru bisa bilang R, semua jadi R. Oom Adi orahraga; karo puasa jangan rari-rari… (Sept 17, 14:57)
CLOSE THE DOOR
Aduh Yah, bicara Kakak udah jauh berkembang. Bingung Bunda njelasin ke Ayah. Kalau dia bertanya mesti hati-hati kita menjawabnya. Kalau nggak ‘kena’ sama dia, kita diceramahin. Dia pernah nanya apa arti ‘close the door’. Bunda bilang tutup pintu. Bingunglah daku, the itu apa. Kan maksudnya partikel yang merujuk pada pintu. Dia gak mau. Mau dia arti kan satu satu. Kata Kakak, kalau gitu berarti ada the Kakak, the Bunda. Tapi kalau the Timur baru beneeerrr. Maksudnya dek.. Mati kita.. Dia dengar dari Harry Potter katanya. (Sept 14, 15:08)
MELATI UNTUK KINANTI
Engkaulah karunia terbesar titipan Illahi
engkaulah arti bahagia dalam kamus kehidupan
engkau kesejukkan tanpa kata
engkau gambaran cinta, lebih dari yang terlihat
lewat pandang mata.
Padamulah bunda ingin selalu ada
menghibur sedih, menghalau pilu
merasakan kesenanganmu.
menghantarmu ke pintu sekolah.
dan mendendangkan nina bobo bila malam tiba.
Anakku Kinanti,
semogalah jiwamu cantik bagai melati
indahnya surga yang dilukiskan
disanalah peraduan yang kita dambakan. (Sept 12, 17:16)
MONYONG KONCUM
Minggu pagi Kakak bangun dengan mulut yang monyong koncum. Lalu lari ke foto kawinan kita di dinding, trus koncum Ayah. Ya, namanya anak-anak. 😦 (Sept 9, 15:12)
URUT ANAK
Bu Guru nanya Kakak, cita-citanya apa? Jawabnya punya salon dan jadi tukang urut anak-anak. Gara-garanya nonton liputan di TransTV tentang salon anak yang juga ada perawatan urut anaknya. Wah, dia terkesan sekali. Tadi pas mau sekolah Bunda kasih minyak telon di punggungnya. Eh, keterusan, keenakan. Jadi jalan jam 8.00. Telat deh. (Sept 9, 14: 43)
DANDAN SENDIRI
Kemarin ke kondangan Teteh, Kakak dandan sendiri. Pakai aksesoris macam-macam. Pakai gincu dan mascara. Wuih, nanti Ayah lihat fotonya deh. Setelah ini Bunda kirim. Jangan salah, rapi jail lho. (Sept 9, 14:35)
BARBIE JADI ANGSA
Kakak lagi membaca buku tentang Barbie yang jadi angsa. Buku itu dia pilih sendiri dari perpustakaan di Al Wardah. (Sept 9, 14:25)
BINTANG UNTUK IQRA
Nanti sore insya Allah Bunda ngaji. Kakak mau ikutan katanya. FYI, iqra-nya sudah mulai bisa, ya setidaknya tahu huruf a ba ta tsa… Jumat lalu, soal iqra belum dapat bintang di kartu ngajinya. Tapi Senin kemarin sudah dapat dua bintang. (Sept 5, 13:22)
LANCAR “R”
Pokoknya Kakak tetap rewel. Banyak bertanya, dan banyak mementahkan jawaban. Tapi sekarang udah lancar bilang R lho. Harrrrry, Rrron, Herrrrrrmione. Walah, ini imbas positif Harpot. (Aug 31, 17:32)
SEKOLAH SIHIR
Dia lagi ngoceh kelas Harry Potter. Dia bilang, mau pindah ke sekolah sihirrr. ‘Abre, abre,’ katanya. Kerasukan banget, Yah!! Dulu kan Saschya OB. Sekarang Harry. Punya CD Harry diputer-puter aja, sampai bosan Bunda. ‘Ini tongkat Harry,’ katanya. Padahal cuma pinsil 2B. Sekarang malah minta kamarnya yang pink dan ungu itu dicat hitam, trus dikasih burung hantu dan tongkat. (Aug 31, 17:25)

DOA NGARANG
Tadi Kakak teriak baca Al Fatihah, doa makan, doa belajar, doa siap makan. Alhamdulillah, sudah hapal. Oh ya, juga doa ayah cepat pulang. Tapi gak jelas. Pakai ‘bahasa Inggris’. Ngarang pokoknya. Kalau yang lain jelas. Udah bisa sendiri. Kalau kita ikut campur, langsung naik darah. (Aug 31: 17:15)
KESUKAAN BARU TIMUR
Ada yang punya lagu Muse gak? Nah, itu kesukaan Timur sekarang. Cari aja, “Muse: Time Is Running…” Dengar intronya aja, Timur langsung duduk, angkat kedua tangan… goyang perut maju mundur… (Aug 31, 17:02)

😀 hua-ha-ha….
jadi pengen tahu aku, bapaknya pintar nungging kayak gini nggak waktu kecil.
semangat nungging mereka membakar semangat hidupku..
Sepertinya gaya nunggingnya niru bapaknya nih 😉
Ini halaman favorit saya kalau masuk blog bang Teguh…
@gibran
menungging, itulah satu-satunya hiburan bila sedang pusing seperti sekarang. hahaha….
@bunda
kayak pernah kenal? siapa ya? 🙂
@anggara
persis!!!!
@rizal
awas, ketularan nungging…
hihihi, kompak nunggingnya.
PASUKANNNNNN NUNGGGINGGGGGG
halo….apa kabar, guh? Masih ingat sama aku? Aulia Andri, kawan dari medan yang sempat di detikcom. skr aku di medan. Ngak nyangka2, malam ini aku nyasar ke website mu. Uhhhh….amazing! I’m really-really jelouse with ur carrier. Aku belum nyampe2 untuk sekolah lagi ke Amerika. Rencananya sih mau S3, tapi mungkin paling jauh ke Singapore atau Philipina. Have a nice trip ya….
salam hangat
Aulia Andri
#salam juga dari Zulfan, dia sudah punya anak juga.
@aulia andri
aloha. tentu aku masih ingat kawan. 🙂
aku hanya sedang beruntung ndri. gak ada apa-apanya kok.
btw, sekarang ngajar di umsu?
salam juga buat zulfan. anakku sudah tiga..!