AYAH JADI TIMUR…
Tadi malam, Kakak ngigau Yah. Ketawa-tawa sendiri. Ngakak-ngakak gitu. Trus Bunda cium-cium. Dia bilang sambil merem, “Ayah diganti namanya jadi Timur. Bunda jadi Kakak.” Trus ketawa lagi. Lalu selesai, dan melanjutkan tidurnya. Mimpi apaan ya kira-kira? Pasti lagi kumpul ya, kita berempat dalam mimpinya. (March 3)
SUPER EGOIS
Kakak lagi super-egois. Bunda belikan Timus truk gede, Kakak yang naikin. Timur nangis-nangis memohon, Kakak gak mau ngasih. Eh tadi bel binatang2an dari plastik, dia juga yang embat, disusun di atas truk yang dibeli kemarin. Timur ngamuk deh. Kasihan Timur kan. Dia kan sudah lewat waktunya. Udah tahu lagu cintrong lagi. (Feb 27)
JANGAN TERSENGGOL
Diam-diam Timur juga mempelajari hal-hal sederhana yang memerlukan taktik. Ya itu tadi, menyusun balok, menyusun binatang-binatang lurus ke belakang. Trus dia langkahi hati-hati, agar jangan ada yang tersenggol. Dia mulai senang melihat gambar di buku. Apalagi yang warna-warni. Tapi ya itu deh, dia bisa tenang kalau gak ada Farah. Kaua ada, semua dihancurkan Farah.
Baju Bunda ditariknya dari lemari. Trus dia susun lagi. Meski acak-acakan tapi kayaknya dia mikir, ini dimana, yang warna ini tadi dimana. Gak ribut, tapi mencoba-coba. Kalau kakaknya kan sudah kebanyakan ributnya sejak kecil. Mikir juga, tapi marah aja. Ekspektasinya tinggi, dan kalau gak kesampaiannya bikin ngeri. (Feb 27)
GAK MAU ULTAH
Yah, Kakak lagi kacau tuh. Gak mau ultah kalau gak ada Ayah, katanya. Dia gak mau dicium Kakek nanti. “wah, emangnnya Bunda pacarannya sama Kakek?” kata dia sambul garuk-garuk kepala. Ya udah, Bunda bilang bulan Mei aja ultahnya. Tapi, nanti juga berubah kok. (Febr 27)
MANYUN
Beberapa hari ini Timur lagi senang buka buku. Diliatin tulisan-tulisan atau gambar-gambarnya. Sambil manyun dan jidatnya mirip Ayah. (Feb 12)
PADA NGANGA
Yah, cuaca di sini gak sehat banget, dingin… angin… Kalau malam kayak AC 18 C/ AC sudah off dari beberapa hari lalu. Khawatir pada demam. Kemarin diurut massal Timur dan Farah. Yang ngurut ya siapa lagi, Jamil. Supaya tidurnya pada enak, badannya segar. Akibatnya tuh, tidur pada nganga. Lucu-lucu anak Ayah. (Feb 12)
LAGI MUAL
Yah, Bunda lagi mual-mual. Tenaga kuat, tapi dibarengi mual. Tadi mulainya waktu nunggu Farah. Trus makan soto pedas nan segar plus nasi. Mendingan… Eh, sekarang mual lagi. Masak soto lagi? Peyut bunda udah keliatan gede… Nggak pusing, nggak lemas… Nggak stress… Asyik bawaannya. (Feb 9)
BERHENTI NENEN (?)
Yang kolokan itu Kakak, Yah. Tau mau punya adek, jadi kayak bayi lagi. Makan maunya di baby walker… Plis deh… Makan pisang maunya dialusin. Tapi nggak mau nenen lagi. Dengar kata dokter, kalau dinenenin terus adeknya bisa keluar… (Feb 9)
PEMBOSAN
Bunda udah diskusi sama Bunda Tuty dan Bunda Yuni. Farah masuk trial langsung ke TK besar… Anak ini cepat mengikuti, tapi pembosan… (Feb 9)
INDONESIAN IDOL
Timur udah mau nengok loh Yah. Kalau Bunda ajak becanda kasar-kasaran, trus dia gigit, misalnya. Trus Bunda pancing dengan membalas sambil panggil namanya, dia nengok. Panggil lagin, negok lagi. Mata dia sama mata kita tatap-tatapan. O, jadi gitu suasana menstimulasi dia.
Harus hadapkan diri kita sedang berinteraksi dengan dia. Dia paham, dia merasa, maka dia bereaksi. Itu cuma satu bentuk permainan, yang lain-lain sering juga. Umpetin mainan dia, dia tau kita menyembunyikan. Panggil nama dia, dia paham kita mau memberitahu. “Timuurr…” Saap, dia menoleh, menengok plus memamerkan deretan giginya. Cape deee…
Kalau gak ada kepentingan, dia kita panggil-panggil, ya dia layaknya Indonesia Idol. “Gak penting kalee.” Gitu mungkin ya. (Feb 8 )
CUTI BERSAMA
Hari ini kan Kakak libur. Tadi pagi, pas turun tangga dia ditanya Nenek. “Kok gak masuk?” Mau tahu apa jawab dia? “Cuti bersama, Nek.” Hahaha. Dia dengar kata-kata Bunda Tuti waktu bilang soal libur ke Bunda. Jatiyang dengar ikut ngakak. (Feb 8 )
JOGET-JOGET PANTATNYA
Yah, tadi malam TMS nakal sekali. Terbangun jam 23.00, eh, minta main. Minta pasang lagu. Joget-joget pantatnya. Sampai jam 02.00. Sambil megang bola ungu. Trus lihat hape ‘kita bertiga’ minta dipasang, jadi berisik. Jalan keluarnya, masuk ke kamar depan. Lagunya minta dikerasi. Aduhhh, nakal banget. Akibatnya tadi kami berdua bangun jam 09.00. Matanta bengap kayak Anton Medan. (Feb 5)
UPIK ABU
Bunda ke Al Wardah lagi. Tadi ditelepon, disuruh datang bawa Farah untuk ukur baju buat pentas seni bulan Juni nanti. Bajunya model Upik Abu (pengantar susu). Tapi kata Kakak, aku kayak pembantu… (nggak cantik menurut dia). (Feb 4, 13:55)
TONGKAT PERI
Yah, hari ini Kakak sekolah pake bando antena dan bawa tongkat peri. Tadi upaca Senin. Teman-temannya jadi memperhatikan dia aja. Dia ptar-putar tongkatnya kayak Harry Potter. Bunda suruh taruh di dalam tas, eh dia nggak mau. (Feb 4, 09:52)
KETERUSAN
Malam setelah Ayah berangkat ke Hawaii, Kakak terbangun dari tidur. Terus dia nangis sambil duduk seperti menyembah. Airmatanya panjang. Trus dia bilang, “Aku mau sekolah.” Kata Kakak, kan sudah kelamaan ‘keterusan’ dengan Ayah. (Feb 3)
TUKANG GIGIT
Timur jadi tukang gigit. Di atas udel Kakak ada bekas gigi dia. Kakak sampai nangis. No ekspresi lagi. Kok gitu ya? Dia sudah mau dipangil, sekali-kali. Main, bercanda, dan menatap. Kemairn dibawa nyoblos sama Sinah, Pilkada Bekasi. Astaga. (Feb 3)
CERITA KAK FARAH
Kakak lagi makan siomay di teras sama Tan. Kemarin dia cerita ke Profesor. Adek Timur nakal. Kalau aku lagi pake sepatu, sepatuku yang sebelah dibuang… Mpok Sinah lagi beresin baju, diancurin… Aku lagi baca buku, bukuku dirobek… Dan lain-lain… Cerewet. Tapi Profesor bilang suka kangen Farah. Senang lihat matanya yang besar. (Feb 3)
LAGI SENSITIF
Tadi begitu keluar kelas Bunda Yuni tanya, “Farah lagi sensitif ya?” Emang mukanya cemberut. Dia bilang di mobil sambil nendang-nendang, “Coba gak hujannn…” Dia sebel hujan kali ya Yah? Temannya di sekolah cuma tujuh, delapan dengan dia. Ditanya marah, diajak main sama teman marah, kata Bunda Yuni. Ya, namanya juga Farah. (Jan 31)
NUNGGU AKU GADIS YA?
Farah ini gimana ya. Waktu banyak tamu Mama, dia hilir mudik sambil teriak-teriak, “Banyak kakek kakek…” Trus kan pulangnya lama… Eh, dia ngoceh lagi, “Kok belum pada pulang? Nunggu sampe aku gadis di sini?” (Jan 31)
“GAMPANG BUNDA…”
Yah, Kakak juara satu di kelas, menarik garis antara jumlah binatang (di sebelah kiri) dan angka-nya (di sebelah kanan). Bunda gak lihat sih, tapi ini laporan Bunda Tuti. “Cepat sekali, hebat sekali,” katanya. Tapi di mobil Kakak bilang, “Gampang Bunda…” Semua anak dikasih lembaran, dia paling cepat selesai dan benar semua. Tapi, bandonya ketinggalan. Diingat-ingat di depan 252. Maun diomelin. “Dasar Bang Maun jelek.” (Jan 30, 11:22)
LIHAT HANDPHONE JADI SEDIH
Ayah, ini aku, Kakak. Tadi siang aku ke Carefour sama Tan dan Om Jati. Aku beli boneka bebek dan kalung peri. Aku pulangnya sore, jadi Bunda sedih. Aku tadi lihat handphone kayak punya Ayah, aku jadi sedih. Pingin dengar lagu dan mengetik. Ayah pulangnya bulan Mei ya? Aku lagi ngantuk sama Bunda dan Timur. Udah ya Yah. Koncum muach… (Jan 26, 19:41)
BULAN MEI KETERUSAN LAGI
Ayah sudah bobo? Hari ini bagaimana? Sepanjang hari disini cuaca panas mencorong. Dari siang sampai sore ada sekitar 30 teman Nenek dari kantor makan-makan perpisahan. Pada bawa kado. Kakak yang senang kepalang. Dandan pake baju cantik, anting dan bando yang baru dibeli, yang ada rambut palsu keriting panjang. Bunda lega karena karena sudah semangat lagi sekolahnya. Malah tadi latihan tari ceria buat pentas perpisahan bulan Juni. Tapai kalau bulan Mei Ayah pulang, aku mau “keterusan” lagi, katanya. Udah ya. Bunda lagi kangen Ayah. Cium muach… (Jan 22, 19:32)
MAU NAIK ANGKOT
Muach Ayah. Sudah bobo? Aku baru isi pulsa. Hari ini Kakak gak sekolah. Besok masuk, tapi pulangnya mau naik angkot karena Maun mau jeput teman-teman Nenek di kantor. Besok Nenek and friends mau makan-makan di rumah dalam rangka pensiun ☺. Ayah baik-baik ya. Belajarnya yang tekun. Bunda kangen, Kakak juga, Timur juga. (Jan 24, 18:19)
JUGA ADA YANG SEMANGAT
Ayah saying, muach. Senang ya dengar semangatnya. Disini juga ada yang semangat sekolahnya. Malah Bunda kaget baca berat baca buku penghubungnya. “Farah hari ini sangat hebat. 1. Mengikuti pelajaran bahasa Inggris dengan baik. 2. Menari dan aktif bergoyang. 3. Sangat akrab berkomunikasi dengan mister dan Kak Fariz. Terimakasih atas kerjasamanya di rumah. Pulangnya kea yam huhah deh. Hehe… (Jan 23, 2008, 15:18)
CEPAT KITA BERTIGA
Ayah sudah sampe? SMS Bunda ya, kangen. Muach Bunda, Kakak dan Timur (cepat, kita bertiga…). Hehe… (Jan 21, 2008, 19:55)
GAYA DEH
Anak Ayah yang namanya Timur sekarang kalau pulang dari Al Wardah marah. Maunya ikut masuk kelas terus. Marahnya sambil nangis pilu. Mulut dan hidungnya merah membulat. Matanya melengkung kayak gunung. Sedih deh, maunya ngeliatin Kakak dan teman-teman. Kadang digendong guru Kakak. Tapi kan jadi mengganggu. Kalau anter Kakak, dia pake tas punggung kecil, pake sepatu. Gaya deh. (Nov 27, 12:20)
LAGU BARU
Oh ya, Kakak juga udah punya lagu baru. Begini lagu Farah: Kalau ngantuk/everybody sleeping plis/sleeping plis/sleeping plis// Kalau bangun/everybody wake up plis/wake up plis/wake up plis// Dia dan teman-temannya main Bob-boban sama mister di sekolah. (Nov 25, 13:17)
TIMUR MUPET
Kalau Timur ya paling sudah bisa jalan. Ngoceh-ngoceh ala mupet. Masih imut-imut aja. (Nov 25, 13:04)
KATA AYAH AKU GAK USAH SEKOLAH LAGI
Pokoknya, kritisnya mix sama cerewetnya deh. Bunda kira karena sekolah juga Yah. Jadi memang baik juga disekolahkan. Eh, tapi Jumat lalu bilang begini, “Kata Ayah aku gak usah sekolah lagi. Udah pintar.” Lho, kapan Ayah bilang? “Dalam mimpi,” katanya. (Nov 25, 13:01)
ALLAH DIMANA RUMAHNYA?
Kakak sekarang sering tanya soal Allah. “Allah dimana rumahNya. Kalau aku ngomong tahi di masjid, Allah dengar gak? Kalau aku ngomongnya pelan, Allah masih dengar? Allah katanya bukan orang, kok bisa dengar. Memang Allah punya kuping?” Nggak ada yang ngajari. Dia kritis aja. Bunda jadi tertantang. O, anakku sudah sampai tahap ini brainnya. Jawab Yah… Pokoknya dia nanya detil who is Allah. Kita mesti hati-hati menjelaskannya. Tapi entar dia juga ngerti.
Bunda pernah bilang ke dia, “Allah itu yang menciptakan semua hal.” Eh, dia kritis lagi, trus nanya, “Hal itu apa Bun?” Trus, soal tidak ada yang menyerupai Allah. Kata Farah, “Katanya Allah ada, kok gak bisa dilihat?” Waktu dibilang, Allah itu ada di hati orang-orang yang baik, eh dia Tanya lagi, “Jadi Allah banyak, kan orangnya banyak…”Bunda juga pernah bilang, kalau Kakak baik, nggak nakal, gak nangisin Adik Timur, itu kakak dekat dengan Allah, dan disayang Allah… Ah, nanti juga dia tanya Ayah. (Nov 25, 12:51)
BANYAK UANG
Kemarin kan mampir ke Prumpung, beli barbie tiga. Trus dia minta istananya. Kata Bunda, gak ada uang. Eh, dia ngomong kenceng banget. “Kalau Ayah udah pulang aku beli ini. Uang Ayah kan banyaaakk banget.” (Nov 25, 12:41)
BERHITUNG PULUHAN
Farah sudah bisa menyebut angka puluhan. Kalau di mobil dia lihat tiap perubahan menit di angka jam mobil. Jadi misalnya, 7:35, dia bisa sebut dengan jelas. Sepanjang jalan musik kami ya mulut dia membaca angka jam. Kalau sudah bete dia balik, dibaca dari arah kiri… Limatiga lewat tujuh. (Nov 25, 12:38)
BOSAN MENUNGGU
Bunda masih nunggu si cantik. Tadi pagi dia nangis-nangis gak mau sekolah. Katanya bosan menunggu Ayah lama. Gak tahu nih, mukanya masih cemberut nggak… (Nov 21, 11:00)
KAMBUH
Kunjungan Al Wardah ditunda. Kemarin tanggal 16 ada dokter datang, memeriksa kesehalan gigi dan mulut anak-anak. Kakak gak nangis. Pintar dia. Senang-senang aja. Temannya banyak yang nangis. Dari hari pertama, sejak mereka nyanyi lagu “Good Bye Mama, Good Bye Papa, dia gak nangis. Malah Bunda yang nangis. Oh ya, kemarin (Jumat) Bunda ketemu dengan gurunya. Gurunya minta Farah dimotivasi lagi agar mau mendengarkan guru… Karena ya hobinya jalan-jalan kambuh lagi… Keluar kelas, ke kelas lain, ke perpustakaan. Abis Lebaran dia sempat nurut. Tapi sekarang gitu lagi Yah. (Nov 17, 16:42)
AKU KANGEN TAUUU
Kita kan kembar empat Yah. Di sini, kalau satu sakit, semua sakit. Hehehe… Kakak tadi pagi abis nanya nama-nama bulan, marah-marah. “Aku kangen tauuuuu…” katanya. Pokoknya, Ayah banget dia itu. Sama Bunda… lebih kayak kakaknya aja. (Nov 17, 16:25)
TARING TIMUR
Timur lagi rewel. Gusinya berdarah, gigi taring dan gerahamnya muncul. Sudah dua malam dia rewel terus. Nggak perlu dibawa ke dokter. Tapi Bunda lagi nyari salep buat mengurangi ngebetnya. Kebetulan baca di Nakita, tapi gak disebutkan mereknya. Bunda gak bisa tidur tadi malam. Dia teriak-teriak aja. Marah-marah gitu. (Nov 17, 16:20)
PAMER GIGI
Ayah lagi ngapain? Bunda sedang nunggu gadis keluar kelas lima menit lagi. Trus mau ke pasar. Dia minta dimasakkin cumi. ☺ Tadi Timur ikut ngantar, ikut masuk kelas, dan tepuk-tepuk tangan. Pulangnya dadah sama teman-teman sekelas Kakak sambil pamer giginya yang besar-besar itu. Kek kek kek. (Nov 16, 10:36)
TIMUR NCES…
Timur sudah bisa manggil Bunda: Mbu, maksudnya Ibu. Barusan kami main ciluk ba, Dia masuk kamar Kakak sambil bilang “ciuutttt”, trus keluar lagi sambil bilang “naaa” (baaa). Trus, Bunda pura-pura kaget, pingsan di karpet. Dia ketawa gelak-gelak sampe ilernya ncess… (Nov 9, 14:08)
MENCET HIDUNG
Gara-gara sering lihat Ayah di webcam mencet hidung ke atas, di kelas Kakak sekarang sering begitu… Gurunya pernah nanya kenapa. Bunda bilang, itu kebiasaan baru, karena bercanda dengan Ayah di webcam. Gurunya hanya tertawa. Kayaknya sudah sering lihat Farah bertingkah aneh. (Nov 5, 16:31)
GAK BOLEH KERJA LAGI!
Kalau Ayah pulang dia ngancam mau nangis di bandara. “Kok nangis, bukan senang?” tanya Bunda. Dia jawab, “Aku mau nangis, trus aku bilang ke Ayah gak boleh kerja lagi, pokoknya!” Dia marah, kok Ayah gak pulang-pulang, gitu kira-kira maksudnya. Tapi dia tahu kok Ayah sedang sekolah biar tambah pintar. Jadi dia juga semangat sekolahnya. (Nov 5, 16:28)
NAMA BULAN
Oh iya, Kakak menghafal nama-nama bulan lucu banget. Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Teguh, Tuah, Heni… Hahaha. Gak ada yang ngajarin, sumpah. Ide jailnya sendirinya. Memang udah bisa sampai Desember. Tapi kadang-kadang dia plesetin lagi. (Nov 5, 16:10)
TIMUR SEKOLAH
Tadi kan Timur Bunda ajak ke sekolah Kakak. Sampai sekolah, kan Kakak mau masuk kelas. Eh, Timur malah teriak-teriak. “Aaaakk… aakk…” Maksudnya Kakak. Jadi dia digendong Bunda Lita (guru TK). Eh, keterusan ikut ke kelas. Bunda ikutin, dia ikut tepuk-tepuk tangan, dan teriak-teriak. Kakak senang banget, ketawa-ketawa. Ada mungkin sepuluh menit, sebelum akhirnya Bunda gendong keluar. Dia nangis, jeleeeeekkk banget. Airmatanya tumpah. Ya Bunda pulang dulu lah. Trus dia diboboin Sinah, Bunda ke sekolah lagi. Lucu deh, dia mau sama siapa saja. Kata Bu Guru, Timur kok beda sama kakaknya. (Nov 5, 16:04)
KAKAK NGEPEL
Tadi Kakak kerja bakti di sekolah. Dia ngepel kelasnya. Teman-temannya gak boleh lewat pas dia ngepel. Ya, gak ada yang berani, tentu. Trus, pulang ke rumah dia minta ngepel lagi. Tambah crazy deh sama kerapihan. (Nov 3, 17:04)
