PRESIDEN Amerika Serikat Barack Hussein Obama tak dapat menahan kekesalannya pada petinggi American International Group, Inc. (AIG).
Perusahaan asuransi raksasa berbendera AS yang sedang di ujung tanduk itu membagi-bagikan bonus kepada para eksekutifnya.
Uang yang digunakan untuk membayarkan bonus ini diperoleh AIG dari bail out atau bantuan yang diberikan pemerintah AS kepada perusahaan itu sejak krisis melanda tahun tahun. Dalam enam bulan terakhir IG memperoleh bantuan sebesar 173 miliar dolar AS.
Obama menyebut bonus untuk eksekutif AIG itu sebagai sesuatu yang outrage atau keterlaluan.
“Ini adalah perusahaan yang sedang dalam keadaan megap-megap karena kecerobohan dan ketamakan,” kata Obama di Ruang Roosevelt, Gedung Putih.
“Dalam keadaan seperti ini sulit untuk memahami mengapa para pedagang AIG diberikan bonus, lebih kurang 165 juta dolar AS. Maksud saya, bagaimana mereka menjustifikasi sikap keterlaluan ini kepada para pembayar pajak yang membuat agar perusahaan itu tetap hidup,” ujar Obama dikutip CNN Senin siang waktu AS (16/3).
Obama meminta agar Menteri Keuangan Tim Geithner mengambil langkah hukum untuk menghentikan kecurangan AIG ini.
“Di seluruh negeri ini, ada orang-orang yang bekerja kerja untuk memenuhi tanggung jawab mereka setiap hari tanpa mendapatkan keuntungan dari bail out pemerintah atau bonus jutaan dolar AS. Anda dapat menyaksikan begitu banyak orang-orang yang bergerak di sektor usaha-kecil yang berjuang begitu berat agar kredit mereka tetap terbuka,” sambungnya lagi.
“Dan yang mereka inginkan agar semua orang, dari Main Street sampai Wall Street sampai Washington, bermain dengan aturan yang sama. Ini adalah etika yang menjadi tujuan kita,” demikian Obama.
Dasar semprul! Udah tau lagi krisis eh enak-enaknya bagi-bagi duit.
semprulnya lagi duit untuk bonus adalah uang rakyat rakyat yang dibayarkan lewat pajak.
kayak di negara kita juga. uang rakyat dipakai untuk bail out bank2 semprul di tahun 1999. lalu sampai sekarang gak jelas urusannya, eh malah anak cucu kita yang menanggung utang.
Karena geramnya Barack Obama menjadi keselek saat pers conference hari ini.
YES WE CAN